Senin, 12 Mei 2014

Noise: Hum & Hiss dan Grounding

Setiap perangkat elektronik selalu memiliki satu musuh abadi yang tidak akan pernah bisa dikalahkan, yaitu noise. Noise seperti polusi yang ada dimana-mana. Apapun perangkat elektronik itu, mereka akan selalu berurusan dengan noise. Tapi walaupun begitu sebagian besar dari noise tidak berpengaruh besar ke kinerja, kecuali untuk perangkat audio.

Noise secara bahasa artinya adalah suara yang mengganggu. Di perangkat audio ada beberapa sebutan untuk noise, diantaranya adalah: Hum, yang suaranya seperti dengungan, "Hmmm" dan Hiss, yang suaranya seperti suara televisi tanpa antena, seperti "Sssssshhh".

Hum adalah noise yang berasal dari kelistrikan. Karena listrik yang mengalir dari PLN adala arus AC pada tegangan 220v dengan frekuensi 60Hz.
Arus AC. sumber: wiki
Arus AC adalah arus yang mengalirkan tegangan bolak-balik di +220v dan -220 secara bergantian sebanyak 60 kali setiap detiknya.

Ini adalah noise pertama yang sangat bisa masuk ke perangkat elektronik, terutama jika kamu menempatkan perangkat audio berdekatan atau menghadap ke Lampu. Lampu tersebut memakan arus AC dan menyebarkan radiasi gelombang elektromagnetis dengan gelombang yang sama dengan yang dikonsumsi. Hasilnya gelombang elektromagnetis dari lampu tersebut masuk ke dalam komponen-komponen termasuk Pickup dan Kabel hingga menghasilkan suara lain yang berbunyi seperti "Hmmm".
contoh suara hum. sumber: wiki

Selain itu ada satu lagi dari dampak buruk arus AC, yang berasal dari konversi AC ke DC yang kurang baik. Konverter AC ke DC biasa disebut Adapter (atau Adaptor) atau biasa disebut juga Power Supply. Karena hampir semua perangkat elektronik membutuhkan arus DC yaitu tegangan yang konstan. Berbeda dengan noise yang diberikan oleh lampu, noise yang berasal dari Adapter akan terdengar sangat jelas, tentunya karena adapter itu berhubungan langsung dengan kelistrikan. 

Pada dasarnya adapter hanyalah bertugas untuk memotong salah satu gelombang dari arus AC dan membalikannya. Misalnya dari gelombang diatas, gelombang negatif dipangkas dan dibalikan menjadi gelombang positif, seperti ini:
Tapi dampak yang terjadi malah semakin memburuk, dari noise yang tadi berbunyi "hmmm" karena frekuensinya menjadi dua kali lipat sekarang suaranya menjadi "trrrreeett". Tapi masih ada cara untuk mengurangi sebagian besar dari noise ini, yaitu dengan cara filtrasi dan regulasi. Yang membuat gelombang menjadi lebih stabil, seperti yang ditunjukan dengan garis oranye dibawah.
Dengan penggunaan komponen kualitas tinggi gelombang bisa diredam hingga 99% sehingga dapat menghasilkan arus DC yang hampir sangat konstan. Tapi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, noise adalah musuh abadi bagi perangkat audio, ia tidak akan hilang total.

Satu lagi jenis noise yang umum disebut dengan hiss, sebenarnya noise ini sama seperti noise yang terjadi pada tv jika hidup tanpa antena, yang biasa disebut "semut". Ini adalah noise yang berasal dari radiasi latar gelombang elektromagnetis dari alam semesta. Dan noise ini kekuatannya tidak seperti noise yang ada diatas, suaranya sangatlah kecil, dan jika gelombangnya diperbesar barulah terdengar jelas suara yang bunyinya seperti "ssssssshhhh" itu.

Dan dari ketiga noise tersebut ada beberapa cara untuk meredamnya, dan ada satu cara utama, yaitu grounding. Saya akan membahas cara utamanya terlebih dahulu, karena kalau cara ini tidak dilakukan maka cara lainnya juga tidak akan bisa berhasil.

Grounding, sesuai dengan namanya, artinya adalah mentanahkan atau memberikan koneksi ke bumi. Dalam perangkat elektronik terutama perangkat audio pasti membutuhkan koneksi ground, yang biasanya merupakan konektor ketiga di stop kontak.
konektor ac (stop kontak) dengan koneksi ground di bagian terluar. sumber: wiki
Dan setiap perangkat audio wajib dan membutuhkan koneksi ke ground, dan koneksi tersebut jangan sampai terputus atau sama sekali tidak tersambung karena kamu menggunakan stop kontak tanpa ground seperti yang ini:
Konektor tanpa koneksi ground.

PLN sebenarnya sudah menyediakan koneksi ground, jika instalasi listrik di rumah sudah dilakukan dengan baik seharusnya ground tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Tetapi alangkah lebih baik kalau kamu membuat ground atau arde baru jika ingin memperoleh hasil yang maksimal. Caranya adalah dengan menancapkan batang tembaga (atau besi) dengan panjang minimal 1 meter ke dalam tanah, dan menarik kabel dan mengganti koneksi ground ke PLN dengan koneksi kabel ke batang tembaga yang kamu tanam.

Cara ini sebenarnya tidak berbeda dengan pemasangan penangkal petir, bedanya hanya kemanakah akan kita sambungkan arde tersebut. Mungkin untuk lebih lengkap mengenai pemasangan arde silakan berkunjung ke instalasilistrikrumah.com.

Lalu cara penanggulangan noise yang selanjutnya adalah dengan cara filtrasi dan regulasi pada power supply atau adapter. Cara ini membutuhkan komponen ekstra, yaitu kapasitor untuk filtrasi dan IC regulator untuk regulasi. Tapi jangan khawatir, sekarang sudah banyak adapter yang sudah ter-filter dan teregulasi. Yang pasti jika kamu mau memilih power supply, pilihlah yang "Regulated".

Cara selanjutnya adalah dengan shielding. Yaitu cara pembungkusan alat elektronik dengan bahan konduktif dan mengalirkannya ke ground. Cara termudahnya adalah dengan membungkus komponen dengan aluminum foil, tetapi akan lebih efektif jika menggunakan tembaga. Misalnya untuk gitar, kamu bisa melakukannya seperti ini:
Dan jangan lupa buat koneksi dari pembungus tembaga (atau aluminum) ke ground.
sumber
Kamu juga bisa melakukan cara ini ke setiap perangkat yang belum terbungkus atau shield dengan baik, misalnya perangkat yang casingnya tidak terbuat dari bahan konduktif. Ini bisa mengurangi noise yang berasal dari gelombang elektromagnetis misalnya dari lampu.


Dan dengan cara diatas kamu bisa meredam 99% dari total noise yang ada di perangkat audio kamu dan kamu bisa bermain musik tanpa terganggu olehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar