Tampilkan postingan dengan label delay. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label delay. Tampilkan semua postingan

Selasa, 06 Mei 2014

MN3007 vs MN3207

Banyak yang mendebatkan tentang MN32XX dan MN30XX tentang kualitasnya, mungkin ini sedikit perbandingan dari saya yang bisa saya berikan:


MN3007 MN3207
Teknologi PMos NMos
Rasio S/N  80dB 73dB 
THD         0.5% (Vin=0.78Vrms       0.4% (Vin=0.25Vrms)
Max. Freq.  100KHz 200KHz 
Delay Time  5.12 ~ 51.2ms  2.56 ~ 51.2ms 
Power Supply  -10 to -15V +5 to +10V 

Untuk delay mungkin banyak yang pake MN30XX karena harganya yang mahal, yaa tapi menurut saya MN32XX juga ga masalah, toh THDnya lebih kecil, dan noisenya lebih kecil juga walaupun headroom cuma setengahnya. Menurut saya daripada kebanyakan kecampur sama noise dan THD yg tinggi, lebih baik pilih yang kelemahannya headroom yg kecil aja, toh analog delay lebih asik kalo suaranya renyek kan bukan yg terlalu noisy?

Khusus untuk aplikasi pada flanger, kalo pengen kerasa suara pesawatnya delaynya harus antara 1 ms s/d maksimal 10ms, nah kalo pake 3007 cuma bisa 5.5ms-10ms aja, ga asik gan, makanya flangert kebanyakan pake MN32XX

Perbedaan versi Boss DD-3

Boss DD-3, itu salah satu stompbox legendaris dari Boss, tapi sayangnya yg keluaran sekarang itu suaranya ga sama dengan yg dulu. 
Mengapa dan apa perbedaanya?

Kalau menurut info yang pernah saya baca, si DD-3 versi pertama atau yang biasa disebut "big chip" atau "huge chip" (yang faktanya isinya sama persis dengan DD-2) itu terasa lebih smooth delaynya karena adanya oversampling plus A/D distortion (quantization error) dari DSP yang hanya sanggup 12 bit / 16 kHz. yang berarti definisi (kejernihan dan kejelasan) suara bakal terasa agak buruk atau lo-fi dan frekuensi akan putus sampai di 7kHz (dan akan menghasilkan "ghost note" di dana rendah karena adanya oversampling), dan karena tidak bisa menghasilkan suara diatas 7kHz jadi delaynya akan terasa warm, dan feedback makin lama makin "renyek" karena sampling yang cuma 12 bit.

Sedangkan si "square chip", adalah generasi kedua dari DD-3 yang merupakan improvisasi dari si "big chip" yang samplingnya agak lebih baik, sedikit. Suaranya agak lebih rapih karena compressor di sebelum DSP  yang bisa menurunkan sinyal agar tidak terdistorsi sebelum mencapai A/D converter.