Senin, 26 Mei 2014

Tube Distortion vs Solid State / Transistor Distortion

Distorsi, sesuai dengan namanya yang artinya adalah "rusak", atau dalam amplifier itu berarti merusak sinyal dengan cara memberikan input sinyal yang jauh lebih besar dari kemampuan suatu perangkat. Sebenarnya ini adalah masalah mudah tetapi dibuat rumit. Mengapa? Karena ada dua jenis perusakan sinyal yang utama, yaitu distorsi via tabung, dan distorsi via transistor. Dan dari kedua perangkat tersebut menghasilkan karakter pemangkasan atau perusakan sinyal yang berbeda.

Yang pertama adalah distorsi yang terjadi dari tabung. Vacuum Tube, atau biasa dikenal dengan Valve atau Tube, adalah perangkat klasik yang digunakan dalam amplifier untuk memperbesar sinyal. Sayangnya tabung itu bekerja secara tidak sempurna. Dia tidak sanggup memberikan attack atau peak sinyal yang tinggi, dan yang utama adalah tidak bisa menghasilkan frekuensi tinggi. Dari kedua kelemahan itu, di sisi kelemahan kekurangan attack, tabung akan memberikan kesan suara yang terasa sedikit terkompres, dan di sisi kelemahan yang tidak bisa menghasilkan frekuensi tinggi, maka suara akan terasa warm. Ditambah lagi tabung merupakan perangkat yang paling mudah terdistorsi, tapi distorsi yang terjadi di tabung itu unik, karena selain memangkas sinyal, tabung juga seakan berusaha untuk memperbaikinya agar pemangkasan yang terjadi tidak secara kasar, dan memberikan pemangkasan yang terkesan halus.

Berbeda dengan distorsi yang terjadi di transistor, distorsi akan terjadi di saat sinyal melebihi batas kemampuan transistor tersebut, dan pemangkasan sinyal terjadi secara kasar. Tetapi kemampuan transistor untuk menghasilkan sinyal yang lebih besar powenya, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tabung. Ia bisa menghasilkan frekuensi yang bahkan sangat tinggi, dan juga tidak menurunkan attack di sinyal. Jadi sinyal yang ia hasilkan hampir sama dengan sinyal yang ia terima tetapi dengan power yang lebih besar.

Kamis, 22 Mei 2014

Overdrive? Distorsi? Fuzz?

Ini mungkin topik ringan yang masih menjadi pertanyaan besar di kalangan musisi yang baru berkecimpung di dunia efek, terutama mereka yang ingin membuat suara gitarnya menjadi lebih "garang" tapi belum tahu apa yang mau mereka cari. Apa itu Distorsi, apa itu Overdrive, dan apa itu Fuzz?

Untuk mempermudah, dari ketiga jenis efek diatas adalah jenis dari "Dirt Effect", biasa disebut juga dirt channel atau dirt pedal, karena fungsinya yang memberikan kesan "kotor" pada nada dan merusaknya. Saya akan mulai dari Overdrive.

Senin, 12 Mei 2014

Noise: Hum & Hiss dan Grounding

Setiap perangkat elektronik selalu memiliki satu musuh abadi yang tidak akan pernah bisa dikalahkan, yaitu noise. Noise seperti polusi yang ada dimana-mana. Apapun perangkat elektronik itu, mereka akan selalu berurusan dengan noise. Tapi walaupun begitu sebagian besar dari noise tidak berpengaruh besar ke kinerja, kecuali untuk perangkat audio.

Noise secara bahasa artinya adalah suara yang mengganggu. Di perangkat audio ada beberapa sebutan untuk noise, diantaranya adalah: Hum, yang suaranya seperti dengungan, "Hmmm" dan Hiss, yang suaranya seperti suara televisi tanpa antena, seperti "Sssssshhh".

Kamis, 08 Mei 2014

Tentang Adapter/PSU, Batre, Arus (mA)

Efek pedal dan multi efek semuanya membutuhkan daya untuk bisa hidup, sumbernya bisa dari Batre atau Power Supply. Tapi yang manakah yang lebih baik?

Power supply menurut saya adalah alternatif bagi pengguna efek pedal yang jumlahnya banyak atau yang memakan daya yang cukup besar agar mereka tidak perlu repot mengganti batre atau menghabiskan uangnya untuk membeli batre. Seperti misalnya efek digital jika hanya menggunakan batre kotak 9v, umurnya maksimal hanya sekitar 4 jam saja, sedangkan efek analog dengan sirkuit simpel seperti Fuzz Face, dengan sebuah batre saja dapat digunakan berulang kali dan bisa berumur sampai satu tahun. Lalu yang mana yang lebih baik? Batre atau Power Supply?

Selasa, 06 Mei 2014

MN3007 vs MN3207

Banyak yang mendebatkan tentang MN32XX dan MN30XX tentang kualitasnya, mungkin ini sedikit perbandingan dari saya yang bisa saya berikan:


MN3007 MN3207
Teknologi PMos NMos
Rasio S/N  80dB 73dB 
THD         0.5% (Vin=0.78Vrms       0.4% (Vin=0.25Vrms)
Max. Freq.  100KHz 200KHz 
Delay Time  5.12 ~ 51.2ms  2.56 ~ 51.2ms 
Power Supply  -10 to -15V +5 to +10V 

Untuk delay mungkin banyak yang pake MN30XX karena harganya yang mahal, yaa tapi menurut saya MN32XX juga ga masalah, toh THDnya lebih kecil, dan noisenya lebih kecil juga walaupun headroom cuma setengahnya. Menurut saya daripada kebanyakan kecampur sama noise dan THD yg tinggi, lebih baik pilih yang kelemahannya headroom yg kecil aja, toh analog delay lebih asik kalo suaranya renyek kan bukan yg terlalu noisy?

Khusus untuk aplikasi pada flanger, kalo pengen kerasa suara pesawatnya delaynya harus antara 1 ms s/d maksimal 10ms, nah kalo pake 3007 cuma bisa 5.5ms-10ms aja, ga asik gan, makanya flangert kebanyakan pake MN32XX

Perbedaan versi Boss DD-3

Boss DD-3, itu salah satu stompbox legendaris dari Boss, tapi sayangnya yg keluaran sekarang itu suaranya ga sama dengan yg dulu. 
Mengapa dan apa perbedaanya?

Kalau menurut info yang pernah saya baca, si DD-3 versi pertama atau yang biasa disebut "big chip" atau "huge chip" (yang faktanya isinya sama persis dengan DD-2) itu terasa lebih smooth delaynya karena adanya oversampling plus A/D distortion (quantization error) dari DSP yang hanya sanggup 12 bit / 16 kHz. yang berarti definisi (kejernihan dan kejelasan) suara bakal terasa agak buruk atau lo-fi dan frekuensi akan putus sampai di 7kHz (dan akan menghasilkan "ghost note" di dana rendah karena adanya oversampling), dan karena tidak bisa menghasilkan suara diatas 7kHz jadi delaynya akan terasa warm, dan feedback makin lama makin "renyek" karena sampling yang cuma 12 bit.

Sedangkan si "square chip", adalah generasi kedua dari DD-3 yang merupakan improvisasi dari si "big chip" yang samplingnya agak lebih baik, sedikit. Suaranya agak lebih rapih karena compressor di sebelum DSP  yang bisa menurunkan sinyal agar tidak terdistorsi sebelum mencapai A/D converter.

Perbandingan pedal Wah

Berikut adalah perbandingan wah pedal kelas menengah kebawah yang pernah saya coba. (harga 2jt kebawah tahun 2011-2013)

Crybaby Standard (non fasel): baru sekitar 1.3 jt bekas sekitar sejuta kebawah dikit,
suaranya cocok untuk rock tapi ga cocok untuk clean, suara cenderung agak tipis kasar sedikit tapi oke.

Crybaby Standard (keluaran lama dgn red fasel) atau Crybaby Classic: harga bekas sejuta lebih, barunya 1.8jt
sweep range lebih rendah dan suara harmoni lebih terdengar karena agak ke clip/teroverdrive sedikit secara asimetris, jadi suara lebih vokal, cock untuk segala musik modern.
baik cry baby standard dan classic, suaranya seperti "U-Woo-Ahh"